#latepost 10/12/16
Hari yang ditunggu datang juga. Di hari Sabtu ini aku akan berpindah dari rumah orang tua ke kontrakan di daerah pulo gadung. Akhirnya kami memutuskan untuk mengontrak di kontrakan yang ditawarkan oleh teman kantor lama ku. Kami sudah melunasi pembayarannya, sebenarnya jadi rugi setengah bulan, tapi yasudahlah memang rencana pindahnya di tengah bulan.
Untuk mobil yang digunakan untuk mengangkut barang, aku pinjam mobil bak teman ku (teman baik ini tidak ingin disewa, dia hanya menawarkan secara cuma2. Betapa baiknya ibu satu itu, semoga Ia dan keluarganya selalu diberikan keberkahan. ^^)
Beberapa hari sebelumnya aku dan suami sudah mulai packing barang apa saja yang akan dibawa. Mulai dari pendataan, hingga meng-kerdus-kan printilan. Semuanya kami beri nomer agar memudahkan untuk pendataan, misal kerdus no.1 isi:panci 3 plus tutup, spatula, penggorengan 2, dan ceret. Hal itu juga memudahkan nantinya di kontrakan jika akan mencari barang yang mau ditata lebih dahulu.
Paginya aku, suami, bapak dan pak Y menuju rumah teman untuk mengambil mobil bak miliknya. Saatnya untuk loading barang. Beberapa tetangga yang tahu aku akan pindah mulai dengan ramahnya membantu membawakan barang dan menata ataupun merapikan terpalnya. Mereka dengan sukarela membantu, aku akan merindukan lingkungan seperti ini. Semoga nanti lingkungan kontrakan ku juga begitu.
Loading barang dilakukan mulai pukul 8 kurang, hingga pukul 9.30 pagi. Selesai berpamitan dengan tetangga dekat. Rombongan kami (1 mobil bak dan 2 motor siap untuk berangkat). Ehhh tapi apa yang terjadi?kok berhenti. Ternyata di depan jembatan menuju jalan raya, ada gundukan pasir yang akan digunakan untuk meng-aspal jalanan di sekitar lingkungan rumah. Hul!!
Akhirnya rombongan pun berhenti menunggu pasir aspal tsb diangkuti oleh tukang. Sekitar 50menit kami menunggu. Istighfar berkali-kali, ya Allah, semoga Kau mudahkan proses perpindahan ini. Sempat kesal diawal. Namun saat sedang menunggu itulah banyak tetangga ku keluar ke arah jalanan yang akan diaspal untuk melihat proses peng-aspal-an. Ya Allah, Astaghfirullah MasyaAllah. Mungkin Allah membuatku terhenti agar aku bertemu mereka, para tetangga ini. Aku belum berpamitan dengan mereka.
Di saat menunggu, aku mendapatkan banyak wejangan dari para ibu dan bapak tetangga itu. Bahkan ada yang mengajarkanku doa apa saja yang lebih baik aku baca saat pertama kali aku menginjakan kaki di kontrakan. Sungguh Allah Maha Besar, tinggal bagaimana kita melihat dari sisi baik segala kesulitan yang dihadapi.
Hal itu belum selesai, Di jalan macetnya ruaaar biyasaaa. Berasa hari ini semua orang mau nganter aku pindah rumah hehehe. Panasnya mentereeeeng, sampai kaki gosong :p. Tapi kembali lagi, lihat sisi baiknya, kalau cerah akan memudahkan pindahan ini, tidak perlu repot memikirkan barang-barang yang akan basah kehujanan. Kalau masalah macet, yah bonus aja ^^)
Alhamdulillah setelah sampai di kontrakan, menurunkan barang, membereskan sedikit barang, leyeh-leyeh, makan, ngobrol hingga akhirnya pengantar pun pulang, orang tua dan Pak Y. Kakakku yang aku minta menginap di malam itu.
InsyaAllah jika niat baik, sabar, ikhlas, akan dimudahkan segalanya oleh Allah SWT. Jangan lupa untuk melihat dari sisi baiknya ^^)v
Berangcuuutttt... |
0 komentar:
Posting Komentar